WASHINGTON, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (20/7) buka suara mengenai rumor yang menyebut bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi berencana mengadakan kunjungan ke Taiwan. Menurut Joe Biden, gagasan soal kunjungan tersebut ditentang oleh militer AS.
"Menurut saya, militer (AS) berpikir bahwa ini bukan ide yang bagus untuk saat ini," kata Joe Biden kepada para wartawan saat ditanya mengenai kemungkinan kunjungan Pelosi ke Taiwan, dikutip RT.com.
Beberapa media melaporkan pada hari Selasa bahwa Pelosi berencana untuk membawa delegasi kongres ke Taipei pada bulan Agustus, setelah membatalkan perjalanan pada bulan April karena terjangkit Covid-19.
Jika Pelosi melakukan perjalanan itu, dia akan menjadi pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan sejak Ketua DPR dari Partai Republik Newt Gingrich melakukannya pada tahun 1997.
Sementara itu, Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre, pada Rabu (20/7) mengatakan bahwa AS tetap berkomitmen pada kebijakan "Satu China".
Pada hari Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan akan memiliki "dampak besar" pada hubungan China-Amerika Serikat, dimana hal itu juga akan dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebijakan 'Satu China' dan perjanjian yang ada antara Washington dan Beijing.
“Jika AS bersikeras untuk menempuh jalannya sendiri, China akan mengambil tindakan tegas dan tegas untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial dengan tegas. AS harus menanggung semua konsekuensi dari kunjungan itu,” kata Zhao.
